Kamis, 01 Desember 2011

DAMPAK NEGATIF SEKOLAH BERSTANDAR INTERNATIONAL TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA INDONESIA DI TENGAH ERA GLOBALISASI





A.      JUDUL

“DAMPAK NEGATIF  SEKOLAH BERSTANDAR INTERNATIONAL TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA INDONESIA DI TENGAH ERA GLOBALISASI ”

B.       LATAR BELAKANG
            Dalam masa ini sekolah dianggap sangat penting dalam kehidupan sehari – hari, sekolah di anggap sebagai ladang untuk mencari ilmu dan mengembangkan kepribadian seseorang. Sekolah merupakan tempat dimana seseorang mencari ilmu yang didalamnya terdapat pendidik, peserta didik, kurikullum yang bertujuan untuk mencerdaskan seseorang dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dewasa ini sekolah sangat banyak berdiri di Indonesia ini mulai pada tingkat SD, SMP dan SMA yang dibagi menjadi dua swasta dan negeri . Yang akan kita bahas adalah sekolah pada tingkat SMA terutama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan pemerintah mengupayaka program RSBI atau yang sering kita kenal sebagai rintisan sekolah berstandar internasional yang kemudian akan menjadi SBI atau sekolah berstandar internasional.
            Sekolah berstandar internasional mewajibkan penggunaan bahasa inggris dalam kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi banyak terjadi kendala yang muncul akibat dari kurang penguasaan bahasa inggris oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Sehingga hal ini juga nantinya akan berdampak terhadap hasil belajar siswa di sekolah. Penggunaan bahasa inggris ini juga akan membebani siswa yang kurang menguasai bahasa inggris.hal ini akan menambah deret panjang problematikan yang terjadi dalam praktek sekolah bersetandar internasional.
            Secara Psikis penerapan standar penggunaan bahasa inggris didalam sekolah juga akan membuat suatu perubahan karakter dari individu atau peserta didik. Karena sekolah bersetandar intenasional akan banyak mengutamakan standar internasional di bandingkan dengan penguatan penggunaan bahasa sendiri. Standar ini juga mengindikasikan adanya transfer budaya barat atau westernisasi yang selalu di agung – agungkan. Secara tidak langsung akan berdampak pada budaya yang ada di Indonesia. Memang program pemerintah ini patut di acungi jempol untuk upaya meningkatkan kualitas  peserta didik di Indonesia, akan tetapi harusnya sekolah juga mengimbangi dengan pelestarian budaya. Pendidikan kebudayaan harusnya juga dimasukan dalam kurikullum di setiap sekolahan agar budaya lokal ataupun segala macam budaya dan tradisi ini masing dapat bersinar di tengah era globalisasi ini agar anak cucu kita kelak dapat mengetahui bahkan melestarikanya.
            Masalah lain yang muncul dalam penerapan sekolah berstandar internasional adalah sekolah digunakan sebagai ajang kapitalisasi pendidikan hal ini berkenaan dengan mahalnya SPL (sumbangan pengembangan lembaga) dan mahalnya uang bulanan sekolah. Oleh karena itu mahalnya pendidikan dapat mengurangi kesempatan bagi orang yang kurang mampu untuk sama – sama menimba ilmu di sekolah favorit atau pun di sekolah formal yang berstandar internasional. Maka  untuk UUD sebagai visi negara yang tertulis “mencerdaskan kehidupan bangsan” tidak akan berjalan sesuai pada alurnya.
C.       RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah dampak negatif sekolah berstandar internasional tehadap pelestarian budaya Indonesia di tengah era globalisasi.
Masalah tersebut dapat diuraikan dalam sub – sub masalah sebagai berikut :
a)      Bagaimana interaksi pendidik dengan peserta didik di dalam sekolah berstandar internasional?.
b)      Adakah dampak negatif dari pengajaran yang menggunakan bahasa Inggris terhadap prilaku siswa ?
c)      Bagaimana pengajaran nilai – nilai budaya Indonesia dalam kegiatan pembelajaran di sekolah berstandar internasional ?


D.      TUJUAN PENELITIAN

Penelitian dampak negatif sekolah berstandar internasional tehadap pelestarian budaya Indonesia di tengah era globalisasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
1)      Mengetahui pelaksanaan sekolah berstandar internasional.
2)      Mengetahui dampak sekolah berstandar internasional terhadap pelestarian budaya Indonesia.
3)      Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi hubungan di antara keduanya.

E.       MANFAAT PENELITIAN
1.      Manfaat Teoritis
a.       Melatih kita lebih sensitif terhadap fenomena dan permasalahan yang berkembang di masyarakat pada globalisasi.
b.      Memberikan sumbangan hasil penelitian untuk koleksi perpustakaan. 
c.       Sebagai wacana dan pemberian informasi kepada pembaca.
2.      Manfaat Praktis
a.       Dapat memberikan wawasan kepada pembaca terutama pendidik dalam upaya plestarian kebudayaan.
b.      Dapat digunakan sebagai refrensi dalam mengetahui masalah dan pemecahan masalah dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar